Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 27 pada Wed Dec 18, 2013 4:59 am
Statistics
Total 466 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah gomis12
Total 539 kiriman artikel dari user in 380 subjects
JARINGAN LAN (BASIC) II
2 posters
JOYCLUB :: Computer :: NETWORKING
Halaman 1 dari 1
JARINGAN LAN (BASIC) II
[You must be registered and logged in to see this link.]
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan
juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari
Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open
System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode
OSI
IP Address
IP
address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri
atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok
angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP
address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID
menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP
address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di
mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk
mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address
dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.1.
IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214
(16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan
untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address
kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit
berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya
113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga
IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP
address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang
dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama,
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara
membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.
dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat
menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP
address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN).
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk
sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP
address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address
pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung
dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain
Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host
pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address.
Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP
address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host Configuration Protocol atau disi secara manual.
DHCP
berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer
yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi
client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address
yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini,
DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address
ini berlangsung secara dinamis.
Topologi Jaringan adalah
gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen
jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.
Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star
dan Ring.
Topologi Bus
Pada
topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus
adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan
dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Setiap
network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk
mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan
dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat
digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk
mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan.
Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe
jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi
jaringan peer to peer.
Kelemahan
Jaringan Peer To PeerBila
ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server
di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena
server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat
berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Antar
komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya
operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak
tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
Kelemahan
Referensi
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan
juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari
Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open
System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode
OSI
IP Address
IP
address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri
atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok
angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP
address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID
menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP
address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di
mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk
mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address
dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.1.
Kelas | Network ID | Host ID | Default Subnet Mask |
A | xxx.0.0.1 | xxx.255.255.254 | 255.0.0.0 |
B | xxx.xxx.0.1 | xxx.xxx.255.254 | 255.255.0.0 |
C | xxx.xxx.xxx.1 | xxx.xxx.xxx.254 | 255.255.255.0 |
Table 1.1 Kelas IP Address
IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214
(16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan
untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address
kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit
berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya
113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga
IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP
address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang
dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama,
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara
membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.
dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat
menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP
address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN).
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk
sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP
address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address
pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung
dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain
Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host
pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address.
Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
- Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
- Top
level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk
dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov
untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan
pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda
misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia. - Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP
address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host Configuration Protocol atau disi secara manual.
DHCP
berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer
yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi
client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address
yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini,
DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address
ini berlangsung secara dinamis.
Topologi Jaringan adalah
gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen
jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.
Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star
dan Ring.
Topologi Bus
Pada
topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus
adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan
dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
[You must be registered and logged in to see this link.]Gambar 1.2. Topologi Bus
- Topologi StarPada
topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan
juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya
akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan
dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar
dibandingkan dengan topologi lainnya.
[You must be registered and logged in to see this link.]Gambar 1.3. Topologi star - Topologi RingDi
dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun
server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke
komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi
diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan
dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut
serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan
topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
[You must be registered and logged in to see this link.]Gambar 1.4. Topologi ring
Setiap
network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk
mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan
dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat
digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk
mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan.
Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe
jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi
jaringan peer to peer.
- Jaringan Client-ServerServer
adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan
tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni
berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation
dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan - Kecepatan
akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation - Sistem
keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan. - Sistem backup data
lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan
terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di
dalam jaringan.
Kelemahan
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan
jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan
maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server
di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena
server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat
berperan sebagai workstation.
Keunggulan
komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
Kelemahan
- Troubleshooting
jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan
workstation. - Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus
mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan
atau aplikasi sendiri. - Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena
data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Referensi
- Purbo Onno W., TCP/IP Standar, Desain dan Implementasi, Elek Media Komputindo, Jakarta,2001.
- Purbo Onno W., Teknologi Warung Internet, Elek Media Komputindo, Jakarta, 1999.
- Tutang, Kodarsyah, Belajar Jaringan Sendiri, Medikom, Jakarta, 2001.
- Wang Wei, Wang Wei’s MCSE Tutorial on Networking Essential.
Re: JARINGAN LAN (BASIC) II
thanks for artikelnya. kalo bisa ditambah lagi bro
candra- Jumlah posting : 1
Points : 1
Reputation : 0
Join date : 11.11.10
Similar topics
» JARINGAN LAN (BASIC)
» MEMBANGUN JARINGAN LAND DENGAN WINDOWS XP BASIC
» Basic Python N70
» Basic Python N6600
» visual basic 6 portable
» MEMBANGUN JARINGAN LAND DENGAN WINDOWS XP BASIC
» Basic Python N70
» Basic Python N6600
» visual basic 6 portable
JOYCLUB :: Computer :: NETWORKING
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Tue Aug 01, 2023 9:44 pm by mahesadaru
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:29 am by mahesadaru
» Autocad Civil 3d 2014 64 Bit Iso Torrent
Sun Jun 08, 2014 2:05 pm by sashejer
» Men S Fitness 12 Week Body Plan Pdf Download
Sun Jun 08, 2014 12:54 pm by sashejer
» WOAT V3.4.1 FIX (Sep 2012) Windows 7 / Office 2010 VL Activation Tool
Fri Jun 06, 2014 5:21 pm by sashejer
» Supersync-3.3.4
Fri Jun 06, 2014 2:22 pm by sashejer
» Pms-setup-windows-1.22.0
Fri May 30, 2014 9:45 pm by sashejer
» Pms-setup-windows-1.22.0
Thu May 29, 2014 6:26 pm by sashejer
» Canon Easy-PhotoPrint EX 3.2.0
Thu May 29, 2014 11:13 am by sashejer